Translate

Wednesday, August 29, 2012

Untukmu yang Mengharamkan Kata “Jangan”: Adakah Engkau Telah Melupakan Kitabmu?

 

“Al-Qur’an itu kuno,  Bu, konservatif, out of dated!. Kita telah lama hidup dalam nuansa humanis, tetapi Al-Qur’an masih menggunakan pemaksaan atas aturan tertentu yang diinginkan Tuhan dengan rupa perintah dan larangan di saat riset membuktikan kalau pemberian motivasi dan pilihan itu lebih baik. Al-Qur’an masih memakai ratusan kata ‘jangan’ di saat para psikolog dan pakar parenting telah lama meninggalkannya. Apakah Tuhan tidak paham kalau penggunaan negasi yang kasar itu dapat memicu agresifitas anak-anak, perasaan divonis, dan tertutupnya jalur dialog?“ Katanya sambil duduk di atas sofa dan kakinya diangkat ke atas meja.
Pernahkan Bapak dan Ibu sekalian membayangkan kalau pernyataan dan sikap itu terjadi pada anak kita, suatu saat nanti?
Itu mungkin saja terjadi jika kita terus menerus mendidiknya dengan pola didikan Barat yang tidak memberi batasan tegas soal aturan dan hukum. Mungkin saja anak kita menjadi demikian hanya gara-gara sejak dini ia tidak pernah dilarang atau mengenal negasi ‘jangan’.
Saat ini, sejak bergesernya teori psikoanalisa (Freud dan kawan-kawan) kemudian disusul behaviorisme (Pavlov dan kawan-kawan), isu humanism dalam mendidik anak terus disuarakan. Mereka membuang kata “Jangan” dalam proses mendidik anak-anak kita dengan alasan itu melukai rasa kemanusiaan, menjatuhkan harga diri anak pada posisi bersalah, dan menutup pintu dialog. Ini tidak menjadi masalah karena norma apapun menghargai nilai humanisme.
Tidak perlu ditutupi bahwa parenting telah menjadi barang dagangan yang laris dijual. Ada begitu banyak lembaga psikologi terapan, dari yang professional sampai yang amatiran dengan trainer yang baru lulus pelatihan kemarin sore. Promosi begitu gencar, rayuan begitu indah dan penampilan mereka begitu memukau. Mereka selalu menyarankan, salah satunya agar kita membuang kata “jangan” ketika berinteraksi dengan anak-anak. Para orang tua muda terkagum-kagum member applausa. Sebagian tampak berjilbab, bahkan jilbab besar. Sampai di sini [mungkin] juga sepertinya tidak ada yang salah.
Tetapi pertanyaan besar layak dilontarkan kepada para pendidik muslim, apalagi mereka yang terlibat dalam dakwah dan perjuangan syariat Islam. Pertanyaan itu adalah “Adakah Engkau telah melupakan Kitabmu yang di dalamnya berisi aturan-aturan tegas? Adakah engkau lupa bahwa lebih dari 500 kalimat dalam ayat Al-Qur’an menggunakan kata “jangan”?
Salah satu contoh terbaik adalah catatan Kitabullah tentang Luqman Al-Hakim, Surah Luqman ayat 12 sampai 19. Kisah ini dibuka dengan penekanan Allah bahwa Luqman itu orang yang Dia beri hikmah, orang arif yang secara tersirat kita diperintahkan untuk meneladaninya (“walaqod ataina luqmanal hikmah..” dst)
Apa bunyi ayat yang kemudian muncul? Ayat 13 lebih tegas menceritakan bahwa Luqman itu berkata kepada anaknya “Wahai anakku, JANGANLAH  engkau menyekutukan Allah. Sesungguhnya syirik itu termasuk dosa yang besar”.
Sampai pada ayat 19, ada 4 kata “laa” (jangan) yang dilontarkan oleh Luqman kepada  anaknya, yaitu “laa tusyrik billah”, “fa laa tuthi’humaa”, “Wa laa tusha’ir khaddaka linnaasi”, dan “wa laa tamsyi fil ardli maraha”
Luqman tidak perlu mengganti kata “jangan menyekutukan Allah” dengan (misalnya) “esakanlah Allah”. Pun demikian   dengan “Laa” yang lain, tidak diganti dengan kata-kata kebalikan yang bersifat anjuran.
Adakah pribadi psikolog atau pakar patenting pencetus aneka teori ‘modern’ yang melebihi kemuliaan dan senioritas Luqman?  Tidak ada. Luqman bukan nabi, tetapi namanya diabadikan oleh Allah dalam Kitab suci karena ketinggian ilmunya. Dan tidak satupun ada nama psikolog kita temukan dalam kitabullah itu.
Membuang kata “jangan” justru menjadikan anak hanya dimanja oleh pilihan yang serba benar. Ia tidak memukul teman bukan karena mengerti bahwa memukul itu terlarang, tetapi karena lebih memilih berdamai. Ia tidak sombong bukan karena kesombongan itu dosa, melainkan hanya karena menganggap rendah hati itu lebih aman baginya. Dan, kelak, ia tidak berzina bukan karena takut dosa, tetapi karena menganggap bahwa menahan nafsu itu pilihan yang dianjurkan orang tuanya.
Anak-anak hasil didikan tanpa “jangan” berisiko tidak punya “sense of syariah” dan keterikatan hukum. Mereka akan sangat tidak peduli melihat kemaksiyatan bertebaran karena dalam hatinya berkata “itu pilihan mereka, saya tidak demikian”. Mereka bungkam melihat penistaan agama karena otaknya berbunyi “mereka memang begitu, yang penting saya tidak melakukannya”.
Itulah sebenar-benar paham liberal, yang ‘humanis’, toleran, dan menghargai pilihan-pilihan.
Jadi, yakini dan praktikkanlah teori parenting Barat itu agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi liberal. Simpan saja Al-Qur’an di lemari paling dalam dan tunggulah suatu saat akan datang suatu pemandangan yang sama seperti kutipan kalimat di awal tulisan ini.

ditulis oleh : Yazid Subakti
sumber : http://fimadani.com/untukmu-yang-mengharamkan-kata-jangan-dalam-mendidik-anak-adakah-engkau-telah-melupakan-kitabmu/

Friday, August 10, 2012

MATEMATIKA SHALAT



Bismillah .. 

Di umpamakan jika kita hidup 60 tahun lamanya, .. Insya Allah .. Di dalam 60 tahun, kita hidup sekitar 31,536,000 menit ...

Untuk Shalat 5 waktu sampai kita umur 60 tahun, kita perlu:
5 menit x 5 (wa
ktu) x 365(hari) x 49(tahun) = 447,125 menit ..

Kenapa dikali 49 ?
karena kita diwajibkan shalat pada saat umur 12 tahun. Jadi 60 tahun – 11 tahun = 49 Tahun ..

447,125 dibagi 31,536,000 dikali 100=1.4 % ...

CUMA DIBUTUHKAN 1.4 % DARI HIDUP KITA UNTUK MENGIKUTI KEWAJIBAN PERINTAH SHALAT KEPADA ALLAH SEBAGAI WUJUD SYUKUR KITA KEPADA-NYA

Jadi sebenernya kita itu sombong sekali kalo tidak SHALAT 5 WAKTU !!!

Thursday, August 9, 2012

Tempat Tempat Wisata Andalan Pulau Lombok – NTB

Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.
Pariwisata
Lombok dalam banyak hal mirip dengan Bali, dan pada dasawarsa tahun 1990-an mulai dikenal wisatawan mancanegara. Namun dengan munculnya krisis moneter yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1997 dan krisis-krisis lain yang menyertainya, potensi pariwisata agak terlantarkan.
Destinasi objek pariwisata andalan Pulau Lombok dan Sekitarnya:
* Pantai Senggigi
* Cakranegara
* Gili Air
* Gili Meno
* Gili Trawangan
* Gunung Rinjani
* Pantai Kuta, Lombok
* Senaru
* Tetebatu
* Air Terjun Sendang Gile
* Air Terjun Tiu Kelep
* Air Terjun Benang Stokel
* Air Terjun Benang Kelambu
* Gili Bidara
* GIli Lawang
* Gili Lampu
* Pantai Sorga
* Pantai Selong Blanak
* Pantai Grupuk
* Pantai Mawi
* Gili Nangu
* Gili Sudak
* Gili Tangkong
* Hutan Monyet Pusuk
* Taman Narmada
* Taman Mayura
* Pura Suranadi
* Pura Lingsar
* Pura Batu Bolong
* Pura dan Gunung Pengsong
* Desa Sukarare
* Desa Sade dan Rambitan
* Tanjung Ringgit
* Pantai Mangsit
* Pantai Malimbu
* Tanjung Sire
* Lembah Hijo

Taman Nasional Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak


Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′ BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.
Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Timur.
Topografi
Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726 m dpl, mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara.
Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.
Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 – 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004. Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak. Sebelumnya, Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.
Selain Gunung Barujari terdapat pula kawah lain yang pernah meletus,disebut Gunung Rombongan.
Pendakian
Gunung Rinjani Terletak di pulau Lombok, Untuk menuju Gunung Rinjani, anda dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram, setelah sampai di mataram anda menuju ke desa sembalun atau bisa juga ke desa senaru menggunakan kendaraan setempat.atau menggunakan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar menuju ke bandara selaparang mataram – Lombok.
Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.
Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.
Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 600m dpl dan 1.150m dpl).
Kebanyakan pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.
Dari Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.
Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah – matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander – ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan “passion”.
Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.m more info www.gunungrinjani.com

Wednesday, August 8, 2012

Daftar kayu di Indonesia

 
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Indonesia memiliki sekitar 4.000 jenis pohon, yang berpotensi untuk digunakan sebagai kayu bangunan. Akan tetapi hingga saat ini hanya sekitar 400 jenis (10%) yang memiliki nilai ekonomi dan lebih sedikit lagi, 260 jenis, yang telah digolongkan sebagai kayu perdagangan.
Berikut ini adalah daftar nama-nama kayu atau kelompok kayu menurut nama perdagangannya, sesuai dengan Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 163/Kpts-II/2003 tanggal 26 Mei 2003 tentang Pengelompokan Jenis Kayu Sebagai Dasar Pengenaan Iuran Kehutanan; dengan beberapa penyesuaian.

Kelompok Jenis Meranti/Kelompok Komersial Satu

No. Nama Perdagangan Nama Ilmiah Nama-nama Daerah
1. Agatis Agathis spp. Damar (Jw.), dama (Slw.), damar bindang (Klm.), damar sigi (Smt.). (Ingg.): kauri pine.
2. Balau Shorea spp. (misalnya S. materialis Ridl., S. maxwelliana King, S. scrobiculata Burck); Parashorea spp. Damar laut (Smt.), semantok (Aceh), amperok, anggelam, selangan batu (Klm.)
3. Balau merah Shorea spp. (mis. S. collina Ridl., S. guiso (Blanco) Bl.) Balau laut, damar laut merah, batu tuyang, putang, lempung abang. Ingg.: red selangan.
4. Bangkirai Shorea spp. (mis. S. kunstleri King, S. laevis Ridley, S. laevifolia Endert); Hopea spp. (mis. H. celebica Burck, H. semicuneata Sym.) Benuas, balau mata kucing, hulo dereh, puguh, jangkang putih, kerangan (Smt.), bubuh (Bk.)
5. Damar Araucaria spp. (mis. A. cunninghamii D. Don, A. hunsteinii K.Schum.) Alloa, ningwik, pien (Pap.). Ingg.: araucaria.
6. Durian Durio spp. (terutama Durio carinatus Mast.); Coelostegia spp. Durian burung, lahong, layung, apun, begurah, punggai, durian hantu, enggang
7. Gia Homalium tomentosum (Roxb.) Benth., Homalium foetidum (Roxb.) Benth. Delingsem (Jw.), kayu batu, melunas, kayu kerbau, momala (Slw.)
8. Giam[2] Cotylelobium spp. (mis. C. burckii Heim, C. lanceolatum Craib, C. melanoxylon Pierre Giam durian, resak bukit tembaga; giam padi, resak daun kecil, resak batu; giam tembaga, resak daun lebar; resak gunung
9. Jelutung Dyera spp. Pulai nasi, pantung gunung, melabuai
10. Kapur Dryobalanops spp. (di antaranya D. oblongifolia Dyer, D. sumatrensis (Gmelin) Kosterm.) Kamper (kayu), kayu kayatan, empedu, keladan
11. Kapur petanang Dryobalanops oblongifolia Dyer Kapur guras (Smt.), kapur paya (Mly.), kelansau (Swk.)
12. Kenari Canarium spp., Dacryodes spp. , Santiria spp., Trioma spp. Kerantai, ki tuwak, binjau, asam-asam, kedondong (kedundung), resung, bayung, ranggorai, mertukul
13. Keruing Dipterocarpus spp. (mis. D. applanatus V.Sl., D. baudii Korth., D. elongatus Korth. dll.) Keruing arong, kekalup; Lagan sanduk, mara keluang; Keruing tempudau; tempurau, merkurang, kawang, apitong
14. Kulim Scorodocarpus borneensis Becc. Kayu bawang hutan (Klm.)
15. Malapari Pongamia pinnata (L.) Pierre Malapari
16. Matoa Pometia spp.; mis. P. pinnata Forster & Forster, P. ridleyi King Kasai, taun, kungki, hatobu, kayu sapi (Jw.), tawan (Mlku.), ihi mendek (Irian Jaya)
17. Medang Cinnamomum spp. Sintuk, sintok lancing, ki teja, ki tuha, ki sereh, selasihan
18. Meranti kuning Shorea spp. (di antaranya: S. acuminatissima Sym., S. balanocarpoides Sym., S. faguetiana Heim, S. gibbosa Brandis, Shorea scollaris V.Sl.; Damar hitam, damar kalepek; Damar hitam katup; Bangkirai guruk, karamuku; Damar buah, mereng-kuyung; Damar tanduk. Ingg.: yellow seraya.
19. Meranti merah Shorea spp. (di antaranya: S. johorensis Foxw., S. lepidota BI., S. leprosula Miq., S. ovalis BI., S. palembanica Miq., S. platyclados V.Sl. ex Foxw., S. leptoclados Sym., dll.) Majau, meranti merkuyung; Meranti ketrahan; Meranti tembaga, kontoi bayor; Meranti kelungkung; Tengkawang majau; Banio, ketir; Seraya merah, campaga, lempong, kumbang, meranti ketuko, cupang. Ingg.: red seraya, red lauan.
20. Meranti putih Shorea spp. (di antaranya: S. assamica Dyer, S. bracteolata Dyer, S. javanica K. et. Val., S. lamellata Foxw., S. ochracea Sym., S. retinodes V.SI., S. virescens Parijs, S. koordersi Brandis, dll.) Damar mesegar; Bunyau, damar kedontang; Damar mata kucing, damar kaca, damar kucing; Damar tunam, damar pakit; Damar kebaong, baong, bayong, baung, belobungo, kontoi tembaga; Balamsarai, damar mansarai; Damar maja, kontoi sabang; Kikir, udang, udang ulang, damar hutan, anggelam tikus, maharam potong, pongin, awan punuk, mehing (Smt., Kal.); Damar lari-lari, lalari, temungku, tambia putih (Slw.), Damar tenang putih, hili, honi (Mlku.). Ingg.: white meranti.
21. Merawan Hopea spp. (mis. H. dasyrrachis V.Sl., H. dyeri Heim, H. sangal Korth., dll.) Tekam, tekam rayap; Bangkirai tanduk, emang, amang besi; Cengal, merawan telor; Ngerawan, cengal balau
22. Merbau Intsia spp. (terutama I. bijuga O.K., I. palembanica Miq.) Merbau asam, ipi (NT.), kayu besi (Papua); Ipil, anglai, maharan; Tanduk (Mlku.)
23. Mersawa Anisoptera spp. (mis. A. laevis Ridl., A. marginata Korth., A. thurifera Bl.) Cengal padi, damar kunyit; Masegar (Smt.), ketimpun (Klm.), mersawa daun besar; tabok, tahan
24. Nyatoh Palaquium spp., Payena spp., Madhuca spp. Suntai, balam, jongkong, hangkang, katingan, mayang batu, bunut, kedang, bakalaung, ketiau, jengkot, kolan
25. Palapi Heritiera (Tarrietia) spp.; mis. H. javanica (Bl.) Kosterm., H. simplicifolia (Mast.) Kosterm., H. littoralis Ait., H. sylvatica S. Vidal Mengkulang, teraling; Dungun, talutung, lesi-lesi.
26. Penjalin Celtis spp. Rempelas, ki jeungkil, ki endog (Sd.), cengkek (Jw.), pusu (Sumbawa)
27. Perupuk Lophopetalum spp.; mis. L. javanicum (Zoll.) Turcz., L. multinervium Ridl., L. subobovatum King, L. wightianum Arn. Kerupuk (Smt.), pasana (Klm.), mandalaksa (Jw.), aras
28. Pinang Pentace spp. Melunak, ki sigeung, ki sinduk, kelembing
29. Pulai Alstonia spp. (di antaranya A. pneumatophora Back., A. scholaris R.Br., A. spatulata Bl., A. macrophylla Wall., A. spectabilis R.Br.) Kayu gabus, rita, gitoh, bintau, basung, pule, pulai miang. Ingg.: white cheesewood, milkwood, milky pine.
30. Rasamala Altingia excelsa Noroña Tulasan (Smt.), mandung (Min.), mala (Jw.)
31. Resak Vatica spp.; mis. V. maingayi Dyer, V. oblongifolia Hook.f., V. rassak Bl. Damar along, resak putih


Kelompok Jenis Kayu Rimba Campuran/Kelompok Komersial Dua

No. Nama Perdagangan Nama Ilmiah Nama-nama Daerah
1. Bakau Rhizophora spp. dan Bruguiera spp Tumu, Lenggadai, Jangkar, Tanjang, Putut, Busing, Mata buaya
2. Bayur Pterospermum spp. Balang, Walang, Wadang, Wayu
3. Benuang Octomeles sumatrana Miq. Benuang bini (Klm.), winuang (Slw.)
4. Berumbung Adina minutiflora Val.); Pertusadina spp. Kayu lobang, Barumbung, Kayu gatal
5. Bintangur Calophyllum spp.; mis. C. calaba L., C. inophyllum L., C. papuanum Lauterb., C. pulcherrimum Wall.ex Choisy, C. soulattri Burm.f. Bintangor, penaga; Nyamplung; Sulatri; Bunoh, bintangur bunut
6. Bipa Pterygota spp. Kayu wipa
7. Bowoi Serianthes minahassae Merr. & Perry (Syn. Albizia minahasae Koord.) Rayango, Merang, Terangkuse
8. Bugis Koordersiodendron pinnatum Merr. Grepau
9. Cenge Mastixia rostrata BI. Cenge, Cingo
10. Duabanga Duabanga moluccana BI. Benuang laki, Takir, Aras, Raju mas
11. Ekaliptus Eucalyptus spp.; mis. E. alba Reinw.ex Bl., E. deglupta Bl., E. urophylla S.T. Blake Kayu putih; Leda, aren (Mlku.), tampai; Ampupu (Timor),
12. Gelam Melaleuca spp. Kayu putih
13. Gempol Nauclea spp. Wosen, Klepu pasir, Anggrit
14. Gopasa Vitex spp. Teraut, Laban
15. Gerunggang/Derum Cratoxylum spp.; mis. C. arborescens (Vahl) Bl., C. cochinchinense (Lour.) Bl. Madang baro; Mampat, butun; kemutul, temau; edat
16. Jabon Anthocephalus spp. (A. chinensis (Lamk.) A.Rich ex Walp. dan A. macrophyllus (Roxb.) Havil.) Kelampayan (Mly.), laran (Klm.), semama (Amb.). Ingg.: cadamba.
17. Jambu-jambu Syzygium spp. [3] Kelat, Ki tembaga, Jambu
18. Kapas-kapasan Exbucklandia populnea R. Brown Hapas-hapas, Tapa-tapa, Leman
19. Kayu kereta Swintonia spp. Rengas sumpung, Merpauh, Bagel mirah
20. Kecapi Sandoricum spp. Papung, Kelam, Sentul
21. Kedondong Hutan Spondias spp. Coco, Kacemcem leuweung
22. Kelumpang Sterculia spp. Kepuh, Kalupat, Lomes
23. Kembang semangkok Scaphium macropodum J. B. Kepayang, merpayang (Smt.)
24. Kempas Koompassia malaccensis Maing. Hampas, impas, tualang ayam
25. Kenanga Cananga sp. Kananga
26. Keranji Dialium spp.; mis. D. indum L., D. platysepalum Baker, D. procerum (v.Steen.) Stey Kayu lilin; Maranji
27. Ketapang Terminalia spp. Kalumpit, Klumprit, Jelawai, Jaha
28. Ketimunan Timonius spp. Seranai, Temirit, Kayu reen
29. Lancat Mastixiodendron spp. Kundur, Modjiu, Raimagago
30. Lara Metrosideros spp. dan Xanthostemon spp. Lompopaito, Nani, Langera
31. Mahang Macaranga spp. Merkubung, Mara, Benua
32. Medang Litsea firma Hook f.; Dehaasia spp. Manggah, Huru kacang, Keleban, Wuru, Kunyit
33. Mempisang Mezzetia parviflora Becc.; Xylopia spp.; Alphonsea spp.; Kandelia candel Druce Mahabai, Hakai rawang, Empunyit, Jangkang, Banitan, Pisang-pisang
34. Mendarahan Myristica spp., Knema spp. Darah-darah, Tangkalak, Au-au, Ki mokla, Kumpang, Kayu luo, Huru
35. Menjalin Xanthophyllum spp. Lilin, Ki endog, Segi landak
36. Mentibu Dactylocladus stenostachys Oliv. Jongkong, merebung
37. Merambung Vernonia arborea Han. Merambung, sembung
38. Punak Tetramerista glabra Miq. Kayu malaka (Smt.), cerega (Klm.)
39. Puspa Schima spp.; terutama S. wallichii Korth. Seru (Jw.), simartolu (Smt.), madang gatal (Klm.)
40. Rengas Gluta aptera (King) Ding Hou Rengas tembaga, Rangas
41. Saninten Castanopsis argentea A. DC. Sarangan (Jw.), ki hiur (Sd.), kalimorot
42. Sengon Paraserianthes falcataria (L) Nielsen Jeungjing, Tawa kase, Sika (Maluku)
43. Sepat Berrya cordofolia Roxb. Waru gunung, Kalong
44. Sesendok Endospermum spp.; mis. E. diadenum (Miq.) Airy Shaw, E. moluccanum (T & B) Kurz, E. peltatum Merr. Sendok-sendok, kayu labuh (Smt.), kayu bulan (Mly.), garung (Klm.); Kayu raja (Mlku.)
45. Simpur Dillenia spp.; mis. D. grandifolia Wall., D. obovata Hoogl., D. pentagyna Roxb. Sempur, segel, janti, dongi
46. Surian Toona sureni Merr. Suren, kalantas
47. Tembesu Fagraea spp.; mis. F. fragrans Roxb., F. sororia J.J. Sm. Tomasu (Smt.), kulaki (Slw.), malbira, ki tandu
48. Tempinis Sloetia elongata Kds. Damuli, Kayu besi
49. Tepis Polyalthia glauca Boerl. Banitan, Pemelesian, Kayu tinyang, Kayu bulan, Banet, Kayu kalet
50. Tenggayun Parartocarpus spp. Buku ongko, Pejatai, Purut bulu
51. Terap Artocarpus spp. Cempedak, Kulur, Tara, Teureup
52. Terentang Campnosperma spp.; mis. C. auriculatum (Bl.) Hook.f., C. brevipetiolatum Volkens, dll. Tumbus (Smt.), pauh lebi
53. Terentang ayam Buchanania spp. Pauhan, Antumbus, Talantang
54. T u s a m Pinus spp. Pinus, Damar batu, Uyam
55. Utup Aromadendron sp. U t u p

Kelompok Jenis Kayu Eboni/Kelompok Indah Satu

No. Nama Perdagangan Nama Ilmiah Nama-nama Daerah
1. Eboni bergaris Diospyros celebica Bakh. Maitong, Kayu lotong, Sora, Amara
2. Eboni hitam Diospyros rumphii Bakh. Kayu hitam, Maitem, Kayu waled
3. E b o n i Diospyros spp.; di antaranya D. areolata King et G., D. cauliflora BI., D. ebenum Koen, D. ferrea Bakh., D. lolin Bakh., D. macrophylla BI. Baniak, Toli-toli, Kayu arang, Kanara, Gito-gito, Bengkoal, Malam

Kelompok Jenis Kayu Indah/Kelompok Indah Dua

No. Nama Perdagangan Nama Ilmiah Nama-nama Daerah
1. Bongin Irvingia malayana Oliv. Pauh kijang, Sepah, Kayu batu
2. Bungur Lagerstroemia speciosa Pers. Ketangi, wungu (Jw.), tekuyung, benger
3. Cempaka Michelia spp., Elmerrillia spp. Minjaran, Wasian, Manglid, Sitekwok, Kantil (Jw.), Capuka
4. Cendana Santalum album L. Kayu kuning, Lemo daru
5. Dahu Dracontomelon spp.; mis. D. dao Merr. & Rolfe, D. mangiferum Bl. Dao, basuong (Smt.), sengkuang (Mly.), koili
6. Johar Senna spp.[4] Juar, Trengguli, Sebusuk, Bobondelan
7. Kuku Pericopsis mooniana Thw. Kayu laut, Papus, Nani laut
8. Kupang Ormosia spp. Kayu ruan, Saga
9. Lasi Adina fagifolia Ridl. Adina, Kilaki
10. Mahoni Swietenia spp.; mis. S. macrophylla King, S. mahagoni (L.) Jacq. Mahoni
11. Melur Dacrydium spp.; Podocarpus spp. dan Phyllocladus spp. Mis. Dacrydium junghuhnii Miq. Alau, cemantan (Klm.); Jamuju, kayu embun (Slw.), sampinur bunga (Smt.); Sampinur tali; Kayu cina; Ki merah, Sandu
12. Membacang Mangifera spp. Ambacang, Asam, Limus piit, Mempelam, Wani, Mangga
13. Mindi Melia spp.; terutama M. azedarach L. Bawang kungut
14. Nyirih Xylocarpus granatum J. Konig Nyireh, Niri
15. Pasang Quercus spp. Mempening, Baturua, Kasunu, Triti
16. Perepat darat Combretocarpus rotundatus Dans. Marapat, Teruntum batu
17. Raja bunga Adenanthera spp Saga, Segawe, Klenderi
18. Rengas Gluta spp.; Melanorrhoea spp. Ingas, Suloh, Rangas, Rengas burung
19. Ramin Gonystylus bancanus Kurz Gaharu buaya, Medang keladi, Keladi, Miang
20. Sawo kecik Manilkara spp.; mis. M. fascicularis H.J. Lam & Maas Geest., M. kauki (L.) Dub. Subo, Ki sawo
21. Salimuli Cordia spp. Kendal, Klimasada, Purnamasada
22. Sindur Sindora spp.; mis. S. bruggemanii de Wit, S. coriacea Maing., S. wallichii Graham Sepetir (Mly.), sasundur (Klm.), mobingo (Slw.)
23. Sonokembang Pterocarpus indicus Willd. Angsana, Linggua, Nala, Candana
24. Sonokeling Dalbergia latifolia Roxb. Linggota, sono sungu, sonobrits
25. Sungkai Peronema canescens Jack Jati seberang, Jati londo
26. Tanjung Mimusops elengi L. Sawo manuk (Jw.), karikis (Slw.)
27. Tapos Elateriospermum tapos BI. Kelampai, Setan, Kedui, Wayang
28. Tinjau belukar Pteleocarpus lampongus Bakh. Lontar kuning
29. Torem Manilkara kanosiensis H.j. L. et B. M. Sawai, Torem
30. Trembesi Samanea saman Merr. Ki hujan
31. Ulin Eusideroxylon zwageri T.et B. Kayu besi, bulian, kokon
32. Weru Albizia procera Benth. Beru, Ki hiyang, Bengkal

Rujukan

  1. ^ Soerianegara, I. dan RHMJ. Lemmens (eds.). 2002. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 5(1): Pohon penghasil kayu perdagangan yang utama. PROSEA – Balai Pustaka. Jakarta. ISBN 979-666-308-2. Hal. 7
  2. ^ Secara internasional diperdagangkan sebagai resak. Sedangkan giam merujuk pada kayu-kayu berat marga Hopea. Lihat Soerianegara dan Lemmens, op. cit. hal. 141
  3. ^ Tertulis: Eugenia spp., marga yang tidak tepat
  4. ^ Tertulis: Cassia spp., nama yang usang

Tabel Berat Besi Baja H Beam WF & CNP

1. Tabel Berat Besi Baja H Beam
No
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
L 100x100x6x8
12
206
17.167
2
L 125x125x5x7
12
222
18.500
3
L 125x125x6.5×9
12
286
23.833
4
L 150x150x7x10
12
378
31.500
5
L 175x175x7x11
12
482
40.167
6
L 200x200x8x12
12
599
49.917
7
L 250x250x9x14
12
869
72.417
8
L 300x300x10x15
12
1128
94.000
9
L 250x350x12x19
12
1644
137.000
10
L 400x400x13x21
12
2064
172.000
Cara membaca tabel berat besi baja H Beam diatas adalah:
Sebagai Contoh : L 100X100X6X8mm-12 M’ 206 kg 17.167
 Arti dimensi besi H beam tersebut adalah :
Panjang 12 M
Tinggi 10 cm
Lebar 10 cm
Tebal Badan 6 mm
Tebal sayap 8 mm
Mempunyai berat total 206 kg
Sedangkan berat per M : 206 / 12 = 17.167

2. Tabel Berat Besi Baja WF ( Wide Flange )
NO UKURAN (mm) PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1 WF 100X50X5 X7
12
112
9.333
2 WF 125X60X6 X8
12
158
13.200
3 WF 148X100X6X9
12
253
21.100
4 WF 150X75X5X7
12
168
14.000
5 WF 175X90X5X8
12
217
18.100
6 WF 198X99X4,5X7
12
218
18.200
7 WF 200X100X3,2X4,5
12
143
11.917
8 WF 200X100X5,5X8
12
256
21.333
9 WF 248X124X5X8
12
308
25.700
10 WF 250X125X6X9
12
355
29.600
11 WF 298X149X6X8
12
384
32.000
12 WF 300X150X6,5X9
12
440
36.700
13 WF 346X174X6X9
12
497
41.417
14 WF 350X175X7X11
12
595
49.600
15 WF 396X199X7X11
12
680
56.625
16 WF 400X200X8 X13
12
792
66.000
17 WF 446X199X8X12
12
794
66.200
18 WF 450X200X9X14
12
912
76.000
19 WF 500X200X10X16
12
1075
89.583
20 WF 588X300X10X16
12
1812
151.000
21 WF 600X200X11X17
12
1272
106.000
22 WF 700X300X13X24
12
2220
185.000
23 WF 800X300X14X26
12
2520
210.000
 Cara membaca tabel berat besi baja WF ( Wide Flange) diatas adalah :
Sebagai Contoh : WF 100x50x5x7mm-12 M’ 112 kg 9.333
 Artinya dimensi  besi WF tersebut adalah :
Panjang 12 m
Tinggi 10 cm
Lebar 5 cm
Tebal badan 5 mm
Tebal sayap 7 mm
Mempunyai berat total 112 kg
Sedangkan berat per M : 112/12 = 9.333 kg

3. Tabel Berat Besi Baja kanal C/ CNP
No
UKURAN (mm)
PANJANG (M)
Weight (Kg)
BERAT /M1 (Kg)
1
L 60X30X10X1,6
6
9.76
1.627
2
L 75X35X15X1,6
6
12.4
2.067
3
L 75 X45X15X1,6
6
13.9
2.320
4
L 75X45X15X2,3
6
19.5
3.250
5
L 100X50X20X1,6
6
17.5
2.917
6
L 100X50X20X2,3
6
24.4
4.067
7
L 100X50X20X3,2
6
33
5.500
8
L 125X50X20X2,3
6
27.1
4.517
9
L 125X50X20X3,2
6
36.8
6.133
10
L 150X50X20X2,3
6
29.8
4.967
11
L 150X50X20X3,2
6
40.6
6.767
12
L 150X65X20X2,3
6
33
5.500
13 L 150X65X20X3,2
6
45.1
7.517
14 L 200X75X20X3,2
6
55.6
9.270
Cara membaca tabel berat besi baja  canal  C diatas adalah :
Sebagai Contoh : L 60x30x10x1.6 mm-6 M’ 9.76 kg 1.627
Artinya dimensi besi Canal C tersebut adalah  :
Panjang 6 m
Tinggi 6 cm
Lebar 3 cm
Bibir 1 cm
Tebal badan 1.6 cm
Mempunyai berat  total adalah 9.76 kg
Sedangkan berat per M : 206/6 = 1.627 kg

DAFTAR SPEKSIFIKASI DAN JENIS BESI

Jenis & Ukuran Besi (aktual)

1. Besi Hollow bar :
27x27 mm
16x36 mm
36x36 mm
17x37 mm
37x37 mm
Tebal : 0.7 – 1.8 mm
Panjang : 6.000 mm
Bahan : Plat Hitam

2. Besi Pipa :
Dia. 19 mm = ½ inc
Dia. 25.4 mm = ¾ inc
Dia. 30 mm = 1 3/6 inc
Dia. 31.5 mm = 1 ¼ inc
Dia. 33 mm = 1 5/16 inc
Dia. 38 mm = 1 ½ inc
Dia. 41 mm = 1 5/8 inc
Dia. 45 mm = 1 ¾ inc
Tebal : 0.7 – 1.8 mm
Panjang : 6.000 mm
Bahan : Plat Hitam

3. Besi CNP :
70x35x8 mm
90x35x8 mm
92x35x8 mm
98x38x8 mm
118x35x8 mm
123x48x8 mm
Tebal : 0.7 – 1.8 mm
Panjang : 6.000 mm
Bahan : Plat Hitam

4. Besi Siku :
30x30x2.0 mm
35x35x2.5 mm
40x40x3.0 mm
45x45x3.5 mm
50x50x4.0 mm
Panjang : 6.000 mm
Bahan : Plat Hitam

5. Baja Ringan :
Reng : 58x34x19x0.4 mm
CNP : 75x34x7x0.7 mm
Panjang : 6.000 mm
Bahan : Zincalum, Galvalum, Galvanis

HARGA BAHAN BANGUNAN SEBELUM KENAIKAN BBM

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7iNH-n5JPOZF5t5b0AOhb1nNB2pBjoPm1EDjrUaYa7CuJtZYhFuzlDT_F84sTOgm7LGVvZBUeVNqQx-lnWIGwpANWst7b7lMNpMBd4w9MHtYY8P96t2itWR550za4bHmrW231Ahy7HBpm/s1600/bahanbangunan.jpg

SEMEN
Semen Cibinong (kujang) (50 kg) Rp 53.500
Semen Tiga Roda (50 kg) Rp 55.000
Semen Tiga Roda Putih (40 kg) Rp 73.000
Semen Gresik (50 kg) Rp 53.500
Semen Holcim Rp 54.000

BESI BETON
Diameter 6mm (12m) Rp 22.000
Diameter 8mm (12m) Rp 35.000
Diameter 10mm (12m) Rp 47.500
Diameter 12mm (12m) Rp 70.000
Diameter 16mm (12m) Rp 135.000


KAYU

Reng
Meranti (2×3) per batang Rp 15.000
Meranti (3×4) per batang Rp 17.500
Borneo (2×3) per batang Rp 20.500
Borneo (3×4) per batang Rp 22.000
Kamper (2×3) per batang Rp 17.000
Kamper (3×4) per batang Rp 20.500

Kaso
Meranti (4×6) per batang Rp 32.500
Meranti (5×7) per batang Rp 39.000
Borneo (4×6) per batang Rp 28.000
Borneo (5×7) per batang Rp 43.000
Kamper (4×6) per batang Rp 50.000
Kamper (5×7) per batang Rp 70.000

Galar
Meranti (5×10) per batang Rp 60.000
Borneo (5×10) per batang Rp 60.000
Kamper (5×10) per batang Rp 95.000

 Balok
Meranti (6×12) per batang Rp 80.000
Meranti (8×12) per batang Rp 125.000
Borneo (6×12) per batang Rp 80.000
Borneo (8×12) per batang Rp 100.000
Kamper (6×12) per batang Rp 185.000
Kamper (8×12) per batang Rp 210.000

PASIR & BATU
Pasir Lampung (per m3) Rp 175.000
Pasir Pasang (per m3) Rp 145.000
Pasir Beton (per m3) Rp 145.000
Pasir Mondu (per m3) Rp. 165.000
Pasir Urug (per m3) Rp 98.000 – 100.000
Pasir Putih Bangka(per m3) Rp 180.000
Sirtu(per m3) Rp 100.000
Split (per m3) Rp 145.000
Makadam (per m3) Rp 130.000
Batu Kali Belah (per m3) Rp 125.000
Biscos (per m3) Rp 140.000
Sirdam (per m3) Rp. 130.000
Abu batu (per m3) Rp. 125.000
Tanah Merah (per m3) Rp. 95.000
Batu Bata Merah Pres Mesin (buah) Rp 500
Batu Bata Merah Proses Tangan (buah) Rp 350

HEBEL
Blok Reguler Tebal 10 mm (per m3) Rp 560.000
Blok Jumbo (per m3) Rp 550.000
Anak Tangga (per m3) Rp 2.000.000
Panel (per m3) Rp 255.000

PAKU
A. Paku Kayu/Triplek
ukuran 1-4cm (per kg) Rp 13.000
ukuran 5-12cm (per kg) Rp 13.000
B. Paku Beton biasa (semua ukuran)/dus Rp 27.000
Paku Beton bagus (semua ukuran)/dus Rp 32.000
C. Kawat Beton Rp 16.500
D. Paku GRC Rp. 22.500

TRIPLEK
Tebal 3mm Rp 40.000
Tebal 4mm Rp 50.000
Tebal 6mm Rp 65.000
Tebal 9mm Rp 100.000
Tebal 12mm Rp 135.000
Tebal 15mm Rp 175.000
Tebal 18mm Rp 195.000
GRC BOARD Rp. 50.000

KACA

A. Kaca Bening
Tebal 3mm Rp 80.000
Tebal 5mm Rp 87.500
Tebal 8mm Rp 140.000
Tebal 10mm Rp 200.000

B. Kaca Rayben
Tebal 3mm Rp 65.000
Tebal 5mm Rp 62.500
Tebal 6mm Rp 125.000
Tebal 8mm Rp 220.000

PAPAN FIBER SEMEN (GRC):

Ukuran Triplek :
Big Flat Elephant (120×200) 9mm Rp 47.000
Big Flat Elephant (122×244) 4mm Rp 44.500
Big Flat Elephant (122×244) 6mm Rp 72.000
Big Flat Elephant (122×244) 8mm Rp 98.000

Ukuran Papan :
Wood Plank Elephant (4050×100) 8mm Rp 50.000
Wood Plank Elephant (4050×200) 8mm Rp 65.000
Wood Plank Elephant (4050×300) 10mm Rp 75.000

PAPAN GYPSUM


Ukuran Gypsum :
Merk Jaya (120×240) 9mm Rp 58.000
Merk Elephant (120×240) 9mm Rp 50.000
Merk Knauf (120×240) Rp 50.000


CAT TEMBOK

A. Interior
Dulux Pearl Glo (2,5 lt ) Rp. 180.000
Dulux Pentalite Standard Colour ( 2,5 lt ) Rp. 137.000
Dulux Weather Shield Exterior/Brilliant white ( 2,5 lt ) Rp. 215.000
Dulux (2,5 lt) Rp 117.500
Dulux (20 lt) Rp 850.000
Mowilex ( 1 lt ) Rp. 60.000
Mowilex (2,5 lt) Rp 130.000
Mowilex (20 lt) Rp. 915.000
Catylac (5 kg) Rp 93.500
Catylac (25 kg) Rp 355.000
Avitex ( 5 kg ) Rp. 73.500
Vinilex (5 kg) Rp 75.000
Vinilex (25 kg) Rp 445.000
Metrolite ( 1 kg ) Rp. 24.000
Metrolite (3 lt) Rp 78.000
Metrolite ( 16 ltr / pail) Rp 380.000
Matex ( 4kg) Rp 60.000
Matex (25 kg) Rp 295.000
Profitex (5 kg) Rp 26.500
Profitex (25 kg) Rp 120.000

B. Eksterior
Dulux (2,5 lt) Rp 187.500
Dulux (20 lt) Rp 1.285.000
Mowilex (2,5 lt) Rp 160.000
Mowilex (20 lt) Rp 1.250.000

CAT KAYU
Dulux 1 kg Rp 35.000
Mowilex 1 kg Rp 60.000
Catylac 1 kg Rp 35.000
Glotex 1 kg Rp 35.000
Emco 1 kg Rp 35.000
Globe Supergloss Rp 43.000
GENTENG KERAMIK

Kanmuri Milenio (Double Interlocking)
- Warna Natural Rp 5.700
- Warna Standard Rp 6.500
- Warna Spesial Rp 8.500
- Warna Exclusive Rp 11.500

Kanmuri Espancia
- Warna Natural Rp 5.500
- Warna Standard Rp 8.700
- Warna Spesial Rp 9.700
- Warna Exclusive Rp 10.500

M Class (Double Interlocking)
- Warna Natural Rp 5.500
- Warna Standard Rp 6.000
- Warna Spesial Rp 8.000
- Warna Premium Rp 11.000
- Genteng Knok Natural Rp 15.000

GENTENG BETON
- Morando Rp. 3.750,-/pc (20pcs/m2)
- Berglazur Rp 3.500,-
- Natural Rp 2.000
- Moner Rp 5.350,- (9pcs/m2)

IDEAL
- Berglazur Rp 2.650/pc
- Natural Rp 1.750/pc

GENTENG METAL
Sun Roof Venus
Ukuran 38,5 x 80 cm S/S Rp 23.000
Ukuran 38,5 x 80 cm D/S Rp 27.500
Sun Roof Pluto
Ukuran 38,5 x 80 cm S/S Rp 17.500
Ukuran 38,5 x 80 cm D/S Rp 20.000

ASBES
Jabesmen
150×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 40.000
180×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 45.000
210×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 50.000
240×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 55.500
270×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 65.000
300×105 (per lembar gelombang kecil) Rp 75.000

SENG GELOMBANG
Seng Plat
Tebal 0.20 Rp 27.500
Tebal 0.25 Rp 37.500
Tebal 0.30 Rp 42.500
Seng Gelombang
Tebal 0.20 Rp 49.000
Tebal 0.30 Rp 59.000
PIPA PVC

- Wavin 0,5 inci Rp 17.500
0,75 inci Rp 22.000
1 inci Rp 30.000
2 inci Rp 65.000
3 inci Rp 120.000
4 inci Rp 200.000

- Rucika 0,5 inci Rp 25.000
1 inci Rp 45.000
2 inci Rp 52.500
4 inci Rp 168.000
8 inci Rp 635.000

- Lucky
0,5 inci Rp 8.500
0,75 inci Rp 13.000
1 inci Rp 15.000
2 inci Rp 33.000
3 inci Rp 64.000
4 inci Rp 103.000

- Unggul
0,5 inci Rp 8.500
0,75 inci Rp 11.000
1 inci Rp 15.000
2 inci Rp 27.000
3 inci Rp 40.000
4 inci Rp 55.000

- Maspion
0,5 inci Rp 13.500
0,75 inci Rp 16.500
1 inci Rp 21.500
2 inci Rp 51.500
3 inci Rp 100.000
4 inci Rp 150.000
KERAMIK LANTAI ARWANA
20×20
Tua Rp 35.000
Muda Rp 34.000
30×30
Putih Rp 30.000
Marble Rp 32.000
Fancy Rp 37.500
40×40
Putih Rp 30.000
Marble Rp 33.000

LANTAI KAYU
Kronotec (per meter) Rp 225.000
HDM Glossy (per boks) Rp 550.000

KERAMIK DINDING

20×20

Roman
(putih) Rp 50.000
(motif) Rp 55.000

Masterina
(putih) Rp 40.000
(motif) Rp 50.000

KIA
(putih) Rp 37.500
(motif) Rp 42.500

20×25

Mulia
(warna muda) Rp 45.000
(warna tua) Rp 50.000

IKAD
(warna muda) Rp 42.500
(warna tua) Rp 52.500

Roman
25×33 Roman Rp 50.000
33×50 Roman Rp 80.000
30×30 Hercules (putih) Rp 42.500
Acura (putih) Rp 35.000
KIG (warna) Rp 40.000
KIA (warna) Rp 40.000
60 x 60 Platinum Rp 125.000
30 x 60 Platinum Rp 75.000
58 x 58 Platinum Rp 110.000

SANITARI

KLOSET DUDUK
Sanremo Classis CCST Rp 1.325.000
Lexington Rp 3.500.000
Granada 3000 CCST Rp 1.275.000
Granada II Space CCST Rp 1.500.000
Projecta Rp 1.000.000

KLOSET JONGKOK
Rapi EX Squat Rp 250.000
WASTAFEL/LAVATORY
San Remo 55 Lava & Pedestal Rp 650.000
Studio 3000 Lava & Pedestal Rp 475.000
Studio 50 Lavatory Rp 250.000
Studio 45 Lavatory Rp 200.000


GRANIT
Impero 40×40 Rp 125.000
Granito 40×40 Rp 210.000
Inesa 40×40 Rp 175.000
Niro 40×40 Rp 160.000
Essenza 40×40 Rp 175.000

KUNCI
Firo Rp 275.000
Napoli Rp 30.000
Romaco Rp 65.000
Ferza Rp 33.500
Top Rp 30.000
Paloma Rp 420.000
Yale Rp 125.000
Beluci Rp 130.000


sumber :http://serbaserbiproperti-abproperty.blogspot.com/2012/03/daftar-harga-bahan-bangunan-hingga.html